Contoh Sms Penipuan

Contoh Sms Penipuan

Our website address is: https://unnes.ac.id.

When visitors leave comments on the site we collect the data shown in the comments form, and also the visitor’s IP address and browser user agent string to help spam detection.

An anonymized string created from your email address (also called a hash) may be provided to the Gravatar service to see if you are using it. The Gravatar service privacy policy is available here: https://automattic.com/privacy/. After approval of your comment, your profile picture is visible to the public in the context of your comment.

If you upload images to the website, you should avoid uploading images with embedded location data (EXIF GPS) included. Visitors to the website can download and extract any location data from images on the website.

If you leave a comment on our site you may opt-in to saving your name, email address and website in cookies. These are for your convenience so that you do not have to fill in your details again when you leave another comment. These cookies will last for one year.

If you visit our login page, we will set a temporary cookie to determine if your browser accepts cookies. This cookie contains no personal data and is discarded when you close your browser.

When you log in, we will also set up several cookies to save your login information and your screen display choices. Login cookies last for two days, and screen options cookies last for a year. If you select “Remember Me”, your login will persist for two weeks. If you log out of your account, the login cookies will be removed.

If you edit or publish an article, an additional cookie will be saved in your browser. This cookie includes no personal data and simply indicates the post ID of the article you just edited. It expires after 1 day.

How long we retain your data

If you leave a comment, the comment and its metadata are retained indefinitely. This is so we can recognize and approve any follow-up comments automatically instead of holding them in a moderation queue.

For users that register on our website (if any), we also store the personal information they provide in their user profile. All users can see, edit, or delete their personal information at any time (except they cannot change their username). Website administrators can also see and edit that information.

Where your data is sent

Visitor comments may be checked through an automated spam detection service.

0%0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat

0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat

Ane mau cerita nih. Hampir aja ane kena tipu sms dati IM3. Ceritanya ane buka hp ane terus ada sms dari IM3 yg ngasih tahu kalo ane menang undian uang 35juta. Yang buat ane percaya tu sms, sms itu dari IM3 langsung, bukan dari nomor abal-abal trus disitu ada alamat websitenya juga (

) biasanya kalo web tipu-tipu paling dari blog, ya ane sih percaya. Ane hubungin tuh nomor yg tertera di sms (0816267720). Ane ditanyain sama si penipu: nama, no.hp, dan no.rek. Ane jawab deh tu semua termasuk no.rek B*I ane. Trus si penipu bilang kalo ane disuruh menghubungi no.bendaharanya soalnya kata dia bendaharalah yg berhak mengirim uangnya. Ane sih masih nurut-nurut aja. Tu penipu ngasih no. yg katanya tu bendaharanya dg no. 0816266243 atas nama ibu maharani/bapak gunawan. Ane langsung hubungin tuh nomor. Singkatnya tu bendahara abal-abal (suara cewe) nyuruh ane ke ATM MANDIRI dg alasan uang bisa ditransfer hanya lewat ATM mandiri. Ane langsung cus deh ke ATM mandiri. Trus ane tlp lagi tu si bendahara penipu. Si penipu nyuruh ane masukin kartu terus cek saldo tabungan.

Si penipu tanya, "Saat ini saldo ibu ada berapa?"

Ane, "Masih tetap blm tambah 35jt."

Si penipu, "Saya coba transfer lagi." (beberapa saat) Coba ibu cek ulang saat ini saldo di rek ibu ada berapa?

Ane dg dudulnya jawab, "Masih tetep 400rb."

Terus tu si penipu bilang, "Maaf ibu kami hanya bisa transfer maks 20jt. Yg 15jt harus ditransfer ke beda rek. Apa ibu punya?"

Trus ane kasih tahu no.rek B*A ane. Kebetulan ane simpan no.rek ane di hp.

Penipu, "Mohon ibu cek yang rek B*A."

Ane cek deh tu rek ane .

Penipu, "Saat ini saldo di rek ibu ada berapa?"

Ane dg polos binti dudul jawab, "Masih tetep 200rb. Ga nambah 35jt."

Penipu, "Ibu harus tunggu notifikasi dari bank dulu. Nanti kalau sudah dapat, mohon ibu hubungi lagi."

Disini ane mulai curiga nih. Hadiah indosat masa harus berbelit-belit melilit gini ptosesnya..

Selang beberapa saat, ane dapet sms dari BANK B*I. Kepercayaan ane yg mulai pudar, akhirnya bertambah setelah ane lihat tu sms atas nama BANK B*I. Langsung deh ane tlp lg ntu bendahara palsu.

Ane, "Saya udah dpt sms dari bank b*i. (Ane bacain tu isi smsnya)."

Penipu, "Ibu harus setor ke bank sebelum jam 2 sebesar 3jt agar nanti tabungan ibu dapat kami transfer sebesar 35jt. Setelah ibu transfer harap hubungi kami lagi." A

ne matiin tu tlp. Ane cus pulang deh.

Di rumah, ane ceritain sm kasih liat tu sms ke bokap semuanya. Terus bokap ketawa deh sama bilang kalo ane hampir aja kena tipu. Bokap bilang, mana ada indosat ngirim sms nggak pakai EYD. Ane lihat lagi tu sms eeeehhh ternyata bener apa yg bokap ane bilang. Ane baru sadar sesadar-sadarnya disitu. Jadi, dari tadi ane kaga fokus baca tu sms, mungkin ane nggak minum A*ua dulu tadi...hehehe..

Buat semu agan/aganwati yang budiman, harap berhati-hati jangan sampai tertipu seperti ane. Jangan mudah percaya sm sms berkedok hadiah lebih baik agan/aganwati semua cek di website resmi dan nomor resmi provider masing-mas

ing. Semoga pengalaman ane bisa jadi pembelajaran untuk ane pribadi yg utama dan untuk semua agan/aganwati yang baik hati. Terima kasih ane diizinkan post pengalaman ane di PHP penipu.. Hikks hiikkss hiiikss.. Sakitnya tuuh disini.....

Nama bendaharanya juga sama tuh wkwkwk.. ternyata jenis penipuannya udh dari 2015..masih jalan trs sampai skg dg beberapa penyempurnaan dari si penipu (kg namanya gebyar poin..dan isi sms udh mayan bgs EYD nya)

Skg mah jgn maen percaya aja gan sama yg ngasih2 duit.. jaman lg susah gni.. mau dpt duit y kerja.. gitu aja mindsetnya

Penipuan melalui modus sms sampai saat ini masih marak terjadi. Beberapa kali saya dikirimi sms penipuan dengan berbagai model, mulai dari tolong kirimi mama pulsa sekarang, Anda mendapatkan undian berhadiah, bahkan modus terbaru yang hampir saja saya kena tipu adalah seseorang yang menelpon mengaku teman saya kepolisian menawari ada unit mobil maupun motor harga murah jatah dari showroom untuk kepolisian.

Satu-satunya cara agar masyarakat Indonesia tertolong adalah kita bersama-sama untuk melaporkan sms penipuan tersebut. (Atau bagi yang ingin mengantisipasinya, baca nich tips Mengenali Ciri-ciri Penipuan Online)

Sementara ini yang dapat diblokir adalah penipuan via sms saja, karena untuk penipuan via telpon saya belum tahu cara pelaporannya.

Berikut nomor SMS pengaduan penipuan dari 3 operator besar di Indonesia yang saya kumpulkan dari website resmi masing-masing operator yang membuka layanan pengaduan SMS penipuan.

Telkomsel Format SMS : Penipuan#Nomor Pengirim SMS penipuan#isi SMS penipuan Lalu kirim ke 1166 Contoh : Penipuan#0812123456#Selamat anda mendptkan 1 unit mbl avanza dr telkomsel poin.

Indosat Format SMS : SMS(spasi)Nomor Pengirim SMS penipuan(spasi)isi SMS Penipuan Lalu kirim ke 726 Contoh : SMS 085612345678 Selamat anda mendptkan 1 unit mbl avanza dr Kopi kapal api.

XL Format SMS : LAPOR#Nomor Pengirim SMS penipuan#isi SMS penipuan Lalu kirim ke 588 Contoh : LAPOR#081789123456#Selamat anda mendptkan 1 unit mbl avanza dr Pt. Indofood.

Untuk nomor lainnya, saya menemukan sumber lain yang menyebutkan sebuah badan bernama Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI). Nomor yang dimaksud berupa call center dengan nomor 159. Tidak tahu nomor ini menerima laporan berupa pesan singkat atau tidak, hanya disebutkan sebagai Contact Center.

Untuk yang sudah saya coba dan buktikan sendiri, berhubung saya menggunakan nomor Telkomsel, adalah nomor 1166. Setelah melapor saya mendapatkan pesan balasan berikut: Pelanggan yth, terima kasih atas laporan SMS PENIPUAN yang anda sampaikan.

Ciri-ciri umum Pelaku Penipuan Online : Menggunakan website gratis. Domain yang sering dipergunakan para penipu di antaranya adalah webs.com, blogspot.com, wordpress.com, co.cc, jimdo.com, dan masih banyak domain gratis lainnya. (Baca juga Melaporkan Situs Penipuan)

Jika sebuah perusahaan mengadakan program-program marketing (misalnya saja undian berhadiah), biasanya mereka akan membuat publikasi pada subdomain website resmi mereka. Website resmi PT Telkomsel adalah www.telkomsel.com, Indosat (www.indosat.com), dan XL (www.xl.co.id).

Semoga tulisan ini bermanfaat 🙂

Di era digital saat ini, semakin banyak orang yang menerima SMS penagihan dari layanan pinjaman online yang tidak pernah mereka ajukan. Pesan seperti ini seringkali menjadi modus penipuan yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Jika Anda pernah mendapatkan SMS seperti ini, penting untuk tetap waspada dan mengetahui cara menghindari jebakan ini.

Penipu biasanya mengirimkan SMS yang menginformasikan bahwa Anda memiliki pinjaman yang harus dibayar segera. Mereka menggunakan berbagai alasan, seperti “penagihan darurat” atau “penangguhan denda” untuk memaksa Anda segera membayar. Namun, jika Anda tidak pernah mengajukan pinjaman online, pesan tersebut hampir pasti merupakan penipuan.

Beberapa ciri-ciri SMS penipuan yang perlu diwaspadai:

Jika Anda menerima SMS penagihan yang mencurigakan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah jangan panik. Jangan klik tautan apa pun yang ada di dalam pesan tersebut. Sebagai gantinya, hubungi langsung layanan pelanggan resmi DanaRupiah atau platform pinjaman online lainnya yang Anda percayai untuk memeriksa status pinjaman Anda.

Pastikan juga untuk selalu menjaga kerahasiaan data pribadi Anda. Hindari membagikan informasi sensitif, seperti nomor KTP atau rekening bank, kepada pihak yang tidak dikenal.

Jika Anda merasa sudah menjadi korban penipuan, segera laporkan kepada pihak berwenang dan hubungi lembaga yang bersangkutan, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK). DanaRupiah selalu berkomitmen untuk menjaga keamanan data dan privasi pengguna dari segala bentuk penipuan.

Salah satu cara terbaik untuk menghindari penipuan adalah dengan memilih platform pinjaman online yang terpercaya, seperti DanaRupiah. Pastikan platform yang Anda pilih terdaftar dan diawasi oleh OJK, memiliki ulasan positif dari pengguna lain, dan transparan dalam setiap prosedurnya. Dengan menggunakan layanan yang tepercaya, Anda dapat merasa lebih aman dan terlindungi dari risiko penipuan.

- Munculnya kasus penipuan melalui pesan pendek atau Short Message Service (SMS) hampir bersamaan dengan maraknya penggunaan telepon seluler oleh masyarakat Indonesia. Namun hingga kini tak banyak kasus yang bisa dibongkar oleh kepolisian.

Kepolisian seperti tak berkutik menghadapi modus kejahatan ini. Maklum pelaku bisa dengan mudah mengganti SIM CARD atau kartu perdana telepon genggamnya. Kementerian Komunikasi dan Informatika akhirnya mengeluarkan sebuah peraturan untuk mencegah modus ini.

Salah satunya dengan memperketat sistem registrasi SIM CARD atau kartu perdana. Upaya itu pun dituangkan dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 23 tahun 2005 tentang registrasi layanan komunikasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peraturan ini mewajibkan setiap warga yang hendak membeli kartu perdana harus mampu menunjukan identitas pribadi, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Izin Mengemudi (SIM) atau surat identitas lainnya.

Selain itu, dalam melakukan registrasi pengguna juga harus mencantumkan nama asli dan Nomor Induk Penduduk sesuai KTP. Namun pada praktiknya, Kementerian Komunikasi mengakui bahwa sistim tersebut hanya berjalan efektif selama satu tahun, yaitu tahun 2005 - 2006.

"Setelah itu kami akui tidak efektif, makanya sekarang kami sedang menyusun revisi peraturan menteri tersebut," kata Juru Bicara Kementerian Komunikasi Gatot Dewobroto kepada detikcom, Selasa (20/8).

Gatot justru menuding pihak operator cuci tangan, dan cenderung menyalahkan distributor kartu perdana. Padahal semestinya menurut dia, pihak operator harus konsiten menerapkan sistem registrasi tersebut.

"Operator berdalih yang jual kan bukan kami, tapi distributor atau lapak-lapak atau toko-toko pulsa. Tapi kan operator wajib mengedukasi mereka," kata Gatot.

Anggota Badan Perlindungan Konsumen Indonesia, David Tobing merasa hingga kini operator seluler belum melakukan edukasi yang langsung menyasar konsumen. Misalnya dengan mengirim pesan berantai ke konsumen, yang menjelaskan bahwa operator tidak mengadakan undian berhadiah.

“Selama ini operator tidak pernah mengedukasi pelanggan secara langsung. Tidak pernah mengirim SMS langsung ke pelanggan,” kata David kepada detikcom, Selasa (20/8) di Jakarta.

Terkait registrasi kartu perdana, menurut David operator harus dengan serius melaksanakan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 23 tahun 2005 tentang registrasi layanan komunikasi.

Operator mempunyai hak untuk tidak mengaktifkan sebuah kartu perdana yang tidak diregistrasi dengan benar. Sementara Kementerian Komunikasi dan Informatika juga tidak bisa cuci tangan.

Sebagai pihak pembuat peraturan, Kementerian Komunikasi sudah seharusnya menegur dan memberikan sanksi kepada operator yang melanggar. “Sanksinya harus tegas dan jelas,” kata David.

Division Head Public Relation PT Indosat, Adrian Prasanto mengaku pihaknya telah mengedukasi masyarakat dengan menyebarkan pesan singkat ke seluruh pelanggan, public announcement di televisi sert media lain, dan sosialisasi lewat akun sosial media.

Cara ini dilakukan karena  hingga kuartal kedua, jumlah pelanggan Indosat mencapai 56,6 juta. “ (Edukasi) itu masih terus kami lakukan secara konsisten,” kata Andrian.

Sementara Vice President Corporate Communication PT XL Axiata, Turina Farouk mengatakan, pihaknya sudah melakukan cara-cara untuk meminimalisir berkembangnya sms penipuan antara lain lewat sosialisasi.

"Mei lalu, XL, telkomsel dan indosat kami bertiga membuat iklan bersama mengumumkan sebaiknya konsumen berhati-hati karena penipuan tidak hanya dari sms, dari web dan voice juga ada," kata Turina saat dihubungi, kemarin.

Embedded content from other websites

Articles on this site may include embedded content (e.g. videos, images, articles, etc.). Embedded content from other websites behaves in the exact same way as if the visitor has visited the other website.

These websites may collect data about you, use cookies, embed additional third-party tracking, and monitor your interaction with that embedded content, including tracking your interaction with the embedded content if you have an account and are logged in to that website.

What rights you have over your data

If you have an account on this site, or have left comments, you can request to receive an exported file of the personal data we hold about you, including any data you have provided to us. You can also request that we erase any personal data we hold about you. This does not include any data we are obliged to keep for administrative, legal, or security purposes.

Telkomsel: Laporkan Penipuan Lewat SMS ke 1166

Senin, Agustus 12 10:10 RedaksiBeritaLike

MAJALAH ICT – Jakarta. Penipuan melalui SMS yang mengatasnamakan operator telekomunikasi tidak mereda bahkan kalau boleh dibilang makin marak. Tak adanya peringatan dari pemerintah kepada pengguna telekomunikasi, membuat operator telekomunikasi memiliki cara tersendiri mengatasi penipuan ini.

Seperti dilakukan Telkomsel. Pengguna Telkomsel yang menerima penipuan melalui SMS diharapkan dapat melaporkan penipuan dengan mengirim SMS ke 1166. Adapun format SMS nya adalah ketik Penipuan#nomor pelaku penipuan#isi SMS penipuan, kemudian kirim ke 1166.

Menurut pantauan Majalah ICT, SMS Penipuan memenangkan undian dengan mengatasnamakan operator telekomunikasi kembali marak. Bahkan menjadi kian canggih, sehingga seolah-olah ini bukan penipuna. Hal itu karena penipu mencantumkan situs yang berisi daftar pemenang undian yang dilakukan, meskipun semua itu tetaplah penipuan dan isi situs daftar pemenang tidak dapat dipertanggungjawabkan..

Itulah yang membuat Telkomsel menghimbau agar pengguna Telkomsel dan masyarakat berhati-hati, untuk tidak terpancing akan informasi seolah-olah menjadi pemenang undian. Demikian dikatakan Head of Corporate Communication Group Telkomsel, Adita Irawati.

Adita menegaskan, semua informasi mengenai undian atau daftar pememang hanya melalui satu saluran, yaitu website resmi Telkomsel. "Satu-satunya website korporasi Telkomsel yang memberikan informasi resmi terkait program, layanan produk ataupun promosi berhadiah secara transparan dan jelas kepada pelanggan, yaitu www.telkomsel.com,” 

tandas Adita.

Ditambahkan Adita, selain melalui situs resmi perusahaan, segala informasi dari Telkomsel untuk pelanggan, baik mengenai program, layanan produk ataupun promosi berhadiah, Telkomsel selalu menggunakan mekanisme pemberitahuan resmi, diantaranya melalui Surat Resmi, pemberitaan di media massa nasional, informasi di GraPARI terdekat atau diCall Center Telkomsel.

"Dalam menyelenggarakan program promosi berhadiah, Telkomsel akan menanggung 100 persen pajak hadiah pemenang, sehingga pelanggan tidak perlu lagi mengeluarkan dana untuk membayar pajak hadiah dan sejenisnya.

Pelanggan dapat melakukan konfirmasi serta pelaporan adanya dugaan penipuan yang mengatasnamakan Telkomsel melalui layanan call center 24 jam, dengan menghubungi 133 untuk pelanggan kartuHalo, serta 155 dan 188 untuk pelanggan simPATI dan Kartu As. Tersedia pula akses ke nomor lain, yakni 08071811811,” jelas Adita.

Selain saluran pertanyaan lewat cara-cara tersebut,  pelanggan juga dapat mengirimkan email pertanyaan ke [email protected] atau konfirmasi melalui facebook.com/telkomsel dan twitter @telkomsel.

Who we share your data with

If you request a password reset, your IP address will be included in the reset email.